Melihat kondisi saat ini, Xbox One bukanlah sebuah platform open game. Pasalnya, game-game yang dirilis untuk platform ini harus terlebih dahulu melalui proses verifikasi microsoft. Maksud baik dari Microsoft tentu beralasan, kualitas lebih penting dibanding kuantitas.
Kebijakan di atas lambat laun mengalami perubahan. Di tahun 2013, Marc Whitteon sempat menjanjikan bahwa para pengembang game dapat dengan bebas merilis game mereka di platform Xbox One. Walaupun gak langsung di eksekusi, namun tampaknya Microsoft sadar betul pengaruh dari indie game developer memiliki peran penting di dalam komunitas game.
Hampir 4 tahun sejak Marc Whitteon mengeluarkan statement tersebut, akhirnya Microsoft mengumumkan program terbaru mereka Xbox Live Creators Program di event Game Developer Conference 2017. Lewat program ini, Microsoft tidak lagi memilih game mana yang layak tampil di Xbox Store. Serunya lagi, bahkan game yang belum selesai tahap pengembangan atau yang kerap kita kenal dengan istilah early access bisa pemain dapatkan lewat Xbox Store.
“Lewat program ini kami berharap dapat menemukan Rocket League selanjutnya” ungkap Bryan Saftler selaku senior marketing manager Xbox Live kepada CNET.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari program Xbox Live Creators Program yang imogame kutip dari situs CNET.
- Microsoft tidak akan menolak game apapun kecuali melanggar aturan dari Xbox Store.
- Semua game akan tampil di Xbox Store tanpa di anak tirikan (adil).
- Pemain dapat menyimpan (save) progress permainan mereka di cloud dan friend list dari pemain tersebut dapat melihat apa yang sedang dimainkan.
- Developer cukup membayar sekali akun Microsoft developer account senilai $20.
- Developer dapat membangun dan melakukan test game mereka langsung di Xbox One.
- Developer yang bekerjasama langsung dengan Microsoft dapat memiliki akses ID@Xbox program yang memungkinkan mereka mengakses fitur multiplayer dan keseluruhan fungsi konsol Xbox One.
- Developer dapat menentukan sendiri harga game mereka.
0 comments:
Post a Comment